Saturday, June 2, 2018

Memilih Mitra Yang Tepat Untuk Membangun Sebuah Usaha

    Sebuah usaha bisa dibangun sendiri atau bermitra. Tentunya masing-masing jalur memiliki kelebihan dan kekurangan. Apalagi memilih mitra ang tepat tidaklah mudah. Salah-salah memilih mitra usaha, malah memperburuk usaha yang kita bangun. Lantas, hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memilih mitra usaha.
  • Visi dan Misi yang Sejalan
        Setiap orang pasti memiliki pandangan hidup dan cara berjalan masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan cara pandang kita kepada orang lain.  Begitu juga dengan cara orang menjalankan usaha. Lebih baik mencari mitra yang sejalan atau paling ngga hampir sama dengan kita. Dan untuk mengembangkan usaha lebih luas lagi, tentunya kita harus memiliki visi yang luas. Begitu halnya dengan mitra yang akan kita pilih. Jika sang mittra hanya memiliki visi yang rendah, maka keinginan kita untuk mengembangkan usaha tidak akan pernah sampai.
    •  Memilih Mitra Untuk Saling Melengkapi
        Kita pastinya tahu yng menjadi kelemahan atau kekurangan kita sendiri. Kelemahan kita itulah yang harus menjadi kelebihan mitra kita nantinya. Dengan begitu usaha yang kita bangun bisa berjalan dengan seimbang. Mitra yang memiliki kemampuan dibidang yang sama cenderung berjalan ditempat, sementara titik lain yang seharusnya ditutupi menjadi tidak bisa ditangani.
    • Rekam Jejak yang Baik
        Bisa dibilang memilih mitra usaha sama sepeti memilih istri. perlu dipertimbangkan bibit, bobot an bebet nya. Mitra yang baik tentunya memiliki kebiasaan yang positif seperti jujur, disiplin, tepat waktu, pekerja keras dan lain-lain. Rekam jejak lainnya adalah reputasi dalam pekerjaan atau usaha yang pernah dijalaninya. Tentunya kita tidak ingin terseret masalah akibat mitra memiliki reputasi yang buruk. Yang kita ingin adalah mitra yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi baik, terlebih jika baru memulai usaha.
    • Berpikir Realistis dan Terbuka 
        Mitra yang ideal dalam pikiran kita adalah mitra yang memiliki cukup uang untuk diinvestasikan. Namun kenyataannya tidak semudah itu. Banyak orang / investor potensial yang justru tidak bersedia menjadi mitra usaha. Sebaliknya, banyak pula mitra yang memiliki kompetensi, tapi tidak memiliki uang untuk diinvestasikan. Oleh karena itu kita harus bisa berpikir realistis dan lebih terbuka. Investasi yang bisa dilakukan mitra bukan hanya uang melainkan waktu, tenaga dan ide

    No comments:

    Post a Comment