Wednesday, August 1, 2018

Tips Menjadi Pemimpin Yang Berkualitas


    Tantangan terbesar yang dihadapi seseorang untuk menjadi seorang atasan yang baik adalah belajar membiasakan diri terhadap otoritas, terutama jika otoritas itu merupakan sesuatu yang baru. Suatu bisnis hebat tidak terlepas dari keberadaan sorang pemimpin yang memang hebat. Sang pemimpin mampu membuat karyawannya menjadi peluru berkualitas super yang bisa jadi amunisi senjata luar biasa dalam menggerakan roda perusahaan.
    Pemimpin yang penuuh percaya diri akan menyalurkan energi positif kepada para bawahannya. Pemimpin yang hebat juga adalah pembelajar yang hebat. Pemimpin yang hebat mampu menjadi guru bagi karyawannya yang dapat memberikan inspirasi tiada henti kepada karyawannya. Begitupun pemimpin yang luar biasa, peneltian, observasi dan analisis selalu jadi bagian dari agenda kerja sang pemimpin. Berikut ini tips bagaimana menjadi pemimpin yang berkualitas :
  • Keramahan dan Otoritas. Sangat penting bagi anda untuk menemukan keseimbangan dalam menjalankan gaya manajemen yang ngga terlalu keras, tapi jua ngga terlalu lembek. Jika memimpin dengan gaya terlalu keras, karyawan bisa membenci anda karena bersikap seperti diktator. Sebagai atasan, anda perlu menjadi seseorang yang disukai dan bisa didekati, namun juga dihormati perintah dan tuntutannya.
  • Keunikan Karyawan. Menjadi pemimpin yang baik berarti anda mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang tajam dan belajar bagaimana cara mengukur tabiat masing-masing karyawan. Anda harus menciptakan pemahaman individu mengenai bagaimana cara memotivasi setiap karyawan. Pemimpin yang baik mampu menemukan jawaban dari setiap pertanyaan dengan menjalin kontak yang cukup dekat dengan para karyawannya, melalui dialog terbuka.
  • Dapat diakses. Banyak pemimpin yang terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri sehingga mengabaikan karyawannya. Pemimpin yang baik, disisi lain, menciptakan kesempatan untuk membuka percakapan dengan orang-orang di sekelilingnya. Sebagai seorang pemimpin, pastikan anda berbicara dengan para karyawan dan mendengarkan secara aktif.
  • Pendelegasian Tugas. Kemungkinan besar terpilih menjadi bos karena memiliki keterampilan dan potensi meraih kesuksesan dalam jangka panjang bagi perusahaan. akan tetapi, kesuksesan tersebut tidak akan tercapai jika anda tidak mampu mempercayai karyawan melakukan pekerjaan tanpa campur tangan anda secara mendetail. Bos yang baik memahami dan menghargai nilai pendelegasian tugas. Latih karyawan anda untuk mengambil alih detail, bantu mereka meraih sukses, dan biarkan mereka melakukan pekerjaannya selagi anda berupaya memajukan perusahaan.
  • Menemukan Mentor. seorang pemimpin pun tetap memerlukan mentor. setiap orang, mulai dari karyawan tingkat pemula sampai kepala perusahaan memerlukan seorang mentor sebagai tempat meminta saran.